tersungkur, dalam ratap duka
bisakah bertahan?
agar airmata tak jatuh tunjukkan ketiada berdayaan
biar diri yang simpan,
dalam lorong kelam terdalam
tawa, canda, riang...
tertebar setiap saat
mengapa tetap lara yang tumbuh menjelma menjadi belukar?
penuh duri,
yang lukai perlahan... hingga lemah dan lunglai
Mana keperkasaan?
Hanya bisu menahan geliat sesak
Hingga semburat kesakitan tergores nyata
Dalam wajah penuh gelisah
Teriak! Teriakan!
Ingin dilakukan!
Hanya ingin!
Tanpa realitas terlaksana...
Hingga gemuruh menggetar jiwa dan tubuh yang tanpa tertopang
Lemahkah?
Layahkah?
Atau biadab kah bila marah dalam siksa?
Atau rasa kasihan kah yang ditampilkan semua mata menatap????
Tidak ada komentar:
Posting Komentar