Fikir dalam logika
Kepedihan kan menetap
Menjelma dalam rasa ketakutan
Hingga tembok kekar dibangun akhirnya
Bentengi rasa agar tak menelusup
Meski sepersekian
Waktu biarkan jiwa bertahan
Pada kesendirian akan rasa aman
Yang coba diciptakan
Agar kesakitan tak lagi hancurkan
Hingga tanpa sadar
Cahaya menerobos
Membuat celah pada dinding yang ada
Dan tak tersadar
Hangatnya menelisik kebekuan
Beranikah tuk menghancurkan dinding ketakutan?
Atau mampukah cahaya membuat diri berani menatap indah?
Entahlah...
Hati hanya butuh diyakinkan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar